Kamis, 18 Juli 2013

Seleksi Karyawan : Validitas

Oleh: Yoga Arya Kuswanto Spsi., M.Psi

Dalam melakukan seleksi yang dilakukan adalah menggunakan berbagai macam tes juga mengharuskan calon karyawan untuk melengkapi syarat-syarat tertulis. Bukan sebuah keanehan dan bukan lagi rahasia hal itu dilakukan untuk bisa mengetahui segala sesuatu dari para calon pekerja harapannya adalah dari semua data dan informasi yang diketahui tersebut maka perusahaan bisa memprediksi bagaimana hasil kerja dari calon karyawan tersebut bila diterima.
Ada berbagai macam cara yang dilakukan untuk memprediksi hal tersebut namun pernahkah muncul bagaimana tingkat keakuratan segala macam tes tersebut untuk dapat memprediksi kemampuan seseorang. Berikut akan saya tampilkan table mengenai tingkat ke valid an ,tingkat keadilan dan seberapa tinggi tingkat penerapannya untuk berbagai macam posisi serta biaya yang digunakan.
Oke sebelum masuk ke macam-macam metode prediksi mari kita samakan pengertian mengenai valid,keadlian,biaya dan penerapan.
1.       Validitas : kemampuan predictor untuk dijadikan penduga yang akurat bagi criteria
2.       Fairness : kemampuan predictor untuk memberikan perkiraan yang bebas bias pada beragam pelamar yang berbeda jenis kelamin,ras , usia dan kondisi lainnya
3.       Dapat diterapkan : yaitu kemampuan predictor untuk dapat digunakan pada berama jenis pekerjaan dan beragam tipe pelamar
4.       Biaya : kemampuan predictor dari segi efisiensi pendanaan
Berikut perbandigan antar metode predictor :

Standar
Metode Seleksi
Validitas
Fairness
Penerapan
Biaya
Tes Intelegensi
Sedang
Sedang
Tinggi
Rendah
Tes Minat & Bakat
Sedang
Tinggi
Sedang
Rendah
Tes Kepribadian & Minat
Sedang
Tinggi
Rendah
Sedang
Interview
Rendah
Sedang
Tinggi
Sedang
Contoh kerja
Tinggi
Tinggi
Rendah
Tinggi
Tugas Situasional
Sedang
Tidak diketahui
Rendah
Sedang
Infromasi Biografis
Tinggi
Sedang
Tinggi
Rendah
Penilaian kelompok
Tinggi
Sedang
Rendah
Rendah
Surat rekomendasi
Rendah
Tidak diketahui
Tinggi
Rendah
 
Setelah anda tahu apa saaja yang dapat digunakan untuk seleksi dan digunakan memprediksi kemampuan calon karyawan ketika nanti bekerja. Membuat anda tidak sembarangan dalam melakukan proses seleksi karena rekrutmen seleksi adalah pintu masuknya karyawan yang saat ini merupakan modal penting bagi kesuksesan perusahaan jadi ketika yang masuk adalah orang yang tepat maka perusahaan akan mendapat hasil yang diharapkan namun ketika yang masuk adalah orang yang salah maka perputaran roda perusahaan akan ikut terganggu.
Dikutip dari Buku :Psikologi Industri dan Organisasi,

 Yuwono,I.,Suhariadi,F.,Handoyo,S.,Fajrianthi.,Muhamad,,B.,Septarini,G,B.2005,Fakultas Psikologi Airlangga : Surabaya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar